Senin, 30 Maret 2009

METRO ETHERNET

Dunia telekomunikasi dan penggunaannya kini sudah tidak lagi didominasi oleh jalur-jalur komunikasi suara, porsinya sudah saling berbagi dengan jalur komunikasi data. Semakin lama pembagian ini semakin samar karena semuanya sudah menyatu mejadi sebuah jaringan generasi berikutnya atau Next Generation Network.
Jika Anda perhatikan dengan saksama, dunia telekomunikasi baik di Indonesia maupun di dunia terus-menerus berevolusi. Ada yang berjalan secara perlahan-lahan tetapi pasti, namun ada juga di belahan dunia lain yang terjadi dengan sangat cepat dan signifikan. Selama beberapa dekade belakangan, dunia telekomunikasi baik telekomunikasi suara maupun data mengalami perkembangan yang luar biasa.
Mungkin dua puluh tahun lalu, tidak banyak orang yang bisa bertelepon ria dengan mudah dan murah seperti sekarang, apalagi ber-Internet. Dulu jangankan jaringan data, jaringan telepon pun belum bisa dinikmati oleh banyak orang. Hanya di lokasi-lokasi tertentu saja yang sudah dijangkau sambungan telepon. Untuk berhubungan dengan dunia internasional, Anda harus merogoh kocek yang tidak main-main hanya untuk mengucapkan beberapa patah kata saja. Komunikasi lain yang lebih murah adalah dengan dengan menulis surat di atas selembar kertas, dan komunikasi jenis ini bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk terjadi. Betapa sulitnya berkomunikasi pada waktu itu.
Belakangan, jaringan telepon yang membawa sinyal-sinyal suara sudah mulai banyak menjangkau masyarakat. Dengan infrastruktur yang semakin murah pembangunannya, jaringan telepon mulai menjamur di berbagai daerah. Saat itu masyarakat tidak lagi kesulitan untuk berkomunikasi dalam bentuk suara. Di rumah, di kantor, di tempat-tempat umum sudah cukup mudah untuk mendapatkan koneksi telepon.

Namun seiring dengan perkembangan jaman, berkembang pula kebutuhan akan sarana komunikasi. Para pengguna tidak puas hanya berkomunikasi suara dan faks, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan komunikasi pada waktu itu. Gambar dan suara serta teks yang panjanglah yang menjadi titik penting dan kebutuhan informasi saat itu. Gambar suara dan teks tersebut juga harus dapat dikirimkan dengan cepat dan akurat ke berbagai tujuan, hingga akhirnya dapat menjangkau ke seluruh penjuru dunia. Saat inilah era Internet dan komunikasi data melonjak permintaan-nya dan menjadi booming untuk memenuhi kebutuhan komunikasi seperti itu.
Demi memenuhi kebutuhan tersebut teknologi komunikasi data mulai dikembangkan oleh banyak pihak. Pada awalnya, dan hingga kini pun di beberapa tempat, komunikasi data turut ditumpangkan pada infrastruktur komunikasi suara yang sudah
eksis sejak lama. Seperti contohnya teknologi komunikasi data melalui dial-up dan ISDN, masih menggunakan media kabel telepon untuk ditumpangi data Anda yang ingin lalu-lalang. Kecepatan untuk transportasi data dengan menggunakan media ini tidaklah masalah pada awalnya.
Namun seiring berjalannya waktu, media ini juga sudah tidak mencukupi lagi. Kebutuhan akan komunikasi meningkat pesat, sepesat perkembangan teknologi pendukung lainnya. Perangkat video conference, perangkat telepon IP atau perangkat VoIP, video streaming, ukuran data yang semakin besar, dan banyak lagi perkembangan komunikasi membuat infrastruktur dan servis-servis yang tersedia tidak mencukupi lagi.
Dunia semakin membutuhkan komunikasi yang cepat dan tepat, namun tidak harus menjadi repot dan mahal. Semua jenis komunikasi dapat dibawa dalam satu media pembawa, tidak peduli apakah itu suara, video, teks, grafik, data, dan lainnya (kebutuhan seperti ini sering disebut dengan istilah Triple Play). Media yang mampu melayani kebutuhan seperti inilah yang disebut Next Generation Network atau sering disingkat NGN. Untuk menjawab kebutuhan Triple Play tersebut, para perangcang teknologi komunikasi telah menciptakan berbagai teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

Jaringan Metro Ethernet, secara harafiah berarti jaringan komunikasi data yang berskala metro (skala untuk menjangkau satu kota besar seperti Jakarta misalnya) dengan menggunakan teknologi Ethernet sebagai protokol transportasi datanya. Begitu pula arti sebenarnya, teknologi Metro Ethernet merupakan salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet yang dapat menempuh jarak yang luas berskala perkotaan dengan dilengkapi berbagai fitur yang seperti terdapat pada jaringan Ethernet umumnya. Sehingga jaringan yang berskala metro dapat dibentuk dengan menggunakan teknologi Ethernet biasa.
Mengapa harus teknologi Ethernet yang dipilih untuk dijadikan jaringan berskala metro? Hal ini dikarenakan teknologi Ethernet telah digunakan secara luas oleh masyarakat, terutama dalam LAN. Interface Ethernet telah tersebar ke mana-mana dan keberadaannya sangat banyak. Selain itu, bandwidth yang ditawarkan oleh teknologi ini juga dapat dengan mudah diperbesar. Hingga kini teknologi Ethernet yang perangkatnya telah banyak beredar di pasaran telah mencapai bandwidth tertinggi sebesar 10 Gigabit per Second. Namun, Anda juga bebas memilih berapa bandwidth yang ingin digunakan karena Ethernet juga menyediakan teknologi Ethernet dengan bandwidth 10 Mbps, 100 Mbps, dan 1000 Mbps.

Apa Keuntungan dari Teknologi Metro Ethernet?
Untuk menunjang kebutuhan akan Next Generation Network, teknologi Metro Ethernet menawarkan banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh tidak hanya oleh pihak penyedia jasa, namun juga oleh para penggunanya. Keuntungan-keuntungan ini belum tentu dapat dirasakan oleh pengguna teknologi lain seperti misalnya MPLS. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang dapat dirasakan oleh penyedia jasa dan juga pengguna servis ethernet dengan teknologi Metro Ethernet:
Kemudahan Penggunaan
Mungkin sebagian besar dari Anda yang memang berkecimpung di dunia jaringan komputer dan komunikasi data pasti mengenal istilah Ethernet. Teknologi komunikasi data jenis ini memang telah merambah ke manamana penggunaannya, sehingga telah dikenal secara luas dan banyak yang sudah familiar dengan sifat, kekurangan, dan kelebihannya.
Perangkat-perangkat pendukungnya pun tidak perlu dipertanyakan lagi keberadaan-nya, sebab kini hampir semua perangkat komunikasi data, khususnya untuk keperluan LAN dan juga WAN yang sederhana pasti menggunakan interface Ethernet. Bahkan beberapa perangkat rumah tangga yang tergolong perangkat canggih juga dilengkapi dengan interface ini untuk dapat berinteraksi dengan komputer. Atas dasar luasnya penggunaan, ketersediaannya yang sangat banyak, dan kemudahan yang sudah dirasakan oleh banyak pengguna, teknologi Ethernet sangat cocok untuk diterapkan dalam membuat jaringan Metro. Service yang ditawarkan oleh Metro Ethernet ke penggunanya dapat dengan mudah diimplementasikan dalam jaringan mereka yang sudah ada, karena memakai teknologi yang sama. Selain itu kegiatan Operation, Administration, Maintenance, dan Provisioning (OAM&P) dari teknologi ini juga sudah tidak asing lagi bagi para penyedia jasanya, seperti halnya melakukan OAM&P pada jaringan lokal saja.
Jaringan Metro Ethernet memang hebat. Maksudnya, jaringan dengan teknologi yang cukup canggih ini mampu dibanderol dengan harga yang tidak terlalu mahal. Hal ini dikarenakan mudahnya implementasi dan investasi yang terbilang tidak terlalu besar. Kecanggihan teknologi dari Metro Ethernet bisa dibuktikan lewat banyaknya atribut yang disediakan untuk mengatur penggunaannya. Dengan adanya atribut-atribut ini, Anda dapat dengan bebas mengatur seperti apa jaringan Metro Ethernet ini digunakan. Dengan menggunakan atribut ini pula, jaringan Metro Ethernet jadi memiliki nilai yang spesial dari teknologi-teknologi lainnya.

Apa yang Spesial dari Jaringan Metro Ethernet?
Jika teknologi Metro Ethernet memang merupakan teknologi jaringan generasi berikut (NGN), apa sih sebenarnya yang spesial dari teknologi ini? Mengapa bisa dipilih sebagai jaringan NG? Apa kelebihannya dibandingkan jaringan dan servis-servis yang sekarang ada seperti roadband Wireless Access, ADSL, Cable, dan banyak lagi? Kan semua teknologi tersebut juga cukup hebat untuk menghantarkan koneksi dalam jangkauan yang jauh misalnya area metropolitan. Toh ADSL, Cable, dan BWA juga bisa melayani penggunanya dengan bandwidth yang besar. Sebenarnya apa sih yang menjadikan jaringan yang menggunakan teknologi Metro Ethernet spesial? Pertanyaan tersebut memang wajar dipertanyakan karena memang benar semua teknologi yang disebutkan di atas juga memiliki kemampuan menghantarkan koneksi yang cepat, bandwidth yang lebar, dan area jangkauan yang cukup luas dan berskala metro. Teknologi Metro Ethernet juga mampu untuk melakukan semua tuntutan tersebut, tapi ada beberapa kelebihan dari teknologi ini yang membuatnya sangat unggul, sehingga mendapatkan julukan sebagai NGN. Beberapa keunggulan yang sangat menonjol dari teknologi Metro Ethernet adalah:

Proteksi terhadap Faktor Availability yang Hebat
Sebuah jaringan komunikasi data untuk generasi yang akan datang dapat diandaikan seperti garam untuk masakan. Artinya, jaringan komunikasi data beserta fasilitas di dalamnya merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia di zaman mendatang. Semua kegiatan baik sekolah, bekerja, mengurus rumah tangga, atau hanya sekadar rileks di rumah saja nantinya pasti akan melibatkan proses komunikasi data.
Dengan adanya kebutuhan yang demikian penting, maka ketersediaan atau availabilitas dari jaringan komunikasi ini harus benar-benar dijamin oleh penyedia jasanya. Agar seluruh sektor kehidupan dapat berjalan lancar, ketersediaan atau availability akan jaringan komunikasi ini harus benar-benar tinggi. Artinya, jaringan komunikasi ini tidak boleh sampai mati total atau sampai tidak bisa melayani para penggunanya. Untuk menjawab kebutuhan akan aspek availability yang terjamin, teknologi Metro Ethernet beserta perangkatnya pada umumnya sudah menyiapkan fitur ini. Mungkin tidak akan mungkin untuk dapat meniadakan downtime sampai seratus persen hilang, namun dengan teknologi-teknologi berikut ini, jaringan Metro Ethernet akan lebih terjaga dan terjamin ketersediaannya:
  • IEEE 802.1s (Multiple Spanning Tree)
    Multiple Spanning Tree atau MST merupakan pengembangan dari teknologi Spanning tree yang memungkinkan fasilitas spanning tree dikembangkan hingga ke masing-masing VLAN yang ada di dalam jaringan. MST menjamin semua VLAN yang ada di dalam jaringan tidak akan mengalami looping, meskipun jalur komunikasi di dalam jaringannya terjadi loop. Keuntungan dari diterapkannya teknologi ini adalah Anda akan memiliki jalur komunikasi yang redundan, yang akan menjaga ketersediaan atau availability proses komunikasi data tetap tinggi.
  • IEEE 802.1s (Rapid Configuration Spanning Tree)
    Teknologi yang satu ini mengimplementasikan algoritma fast-convergence pada teknologi MST, sehingga membuat jaringan dengan topologi looping yang dijaga oleh MST dapat segera konvergen jika terjadi downtime atau problem pada salah satu link-nya. Waktu konvergensi yang ditawarkan oleh teknologi ini biasanya adalah sekitar 1 detik.
  • IEEE 802.3ad (Link-Aggregation)
    Standar ini mengatur segala teknis dan protokol untuk membuat penggabungan link. Link-aggregation atau penggabungan link biasanya menyediakan kemampuan fail-over ketika terjadi masalah dalam hitungan di bawah 50 milisecond (sering disebut dengan istilah subsecond). Biasanya fail-over ini dilakukan terhadap dua atau lebih link yang berfungsi sebagai trunk link. Selain berfungsi sebagai fail over link, penggabungan link ini juga bisa berfungsi sebagai load-balance link.
  • IEEE 802.17 (Resilient Packet Ring, RPR)
    Protokol yang satu ini mempunyai kemampuan yang sangat andal dalam menjaga ketersediaan jaringan dalam topologi ring. Kemampuan protokol ini adalah untuk mendeteksi link yang putus dalam sebuah topologi ring dan mengubah jalannya data ke arah yang berlawanan. Seperti Anda ketahui, topologi Ring memungkinkan seluruh perangkat yang tergabung di dalamnya memiliki jalur yang redundan untuk meneruskan data.
    Jalur yang dibuat berputar atau menyerupai cincin (ring) ini biasanya memiliki arah perputaran datanya. Data berputar dalam satu arah saja. Ketika ada salah satu link yang putus dalam ring ini, maka protokol IEEE 802.17 ini akan segera mendeteksinya. Setelah diketahui di mana titik putusnya, protokol ini menyiapkan sistem perputaran baru untuk jalan data di dalamnya. Pergantian arah putaran ini membuat seluruh jaringan tidak akan menjadi down ketika ada salah satu link yang mati. Protokol RPR ini memiliki kemampuan melakukan recovery terhadap perubahan link dan arah perputaran ini dalam waktu kurang lebih 50 milisecond. Waktu recovery inilah yang kemudian dijadikan semacam standar untuk teknologi Metro Ethernet.


Service Lebih Banyak
Menggunakan jaringan LAN yang didasari oleh teknologi Ethernet biasa tentu sudah banyak yang mengenalnya. Di dalam jaringan ethernet biasa Anda bisa menikmati fasilitas-fasilitas seperti pemisahan segmen jaringan atau broadcast domain secara logika dengan menggunakan VLAN, membuat port-port tertentu menjadi anggota dari sebuah VLAN sehingga dapat membuat segmentasi jaringan dengan mudah yang hanya dilakukan secara logika, membawa informasi VLAN antar-switch dengan link trunk, dan banyak lagi.
Dengan adanya fasilitas ini, Anda dapat membuat berbagai macam servis dalam jaringan Anda, misalnya mengkhususkan
sebuah segmen jaringan untuk keperluan mail server, dapat memasang mail server tersebut di lokasi yang berbeda selama masih ada trunk link yang menghubungkan, dan masih banyak lagi.
Jaringan yang menggunakan teknologi Metro Ethernet juga memiliki fitur-fitur khas seperti itu. Hanya saja teknologi MetroEthernet memiliki jauh lebih banyak fitur seperti itu dibandingkan teknologi ethernet biasa. Maka dari itu karena fiturnya banyak, para penyedia jasa yang menggunakan jaringan ini dapat dengan lebih leluasa membuat produk-produk yang kemudian dapat dijual ke masyarakat.
Dengan fitur-fitur dan atribut yang ada diswitch berstandar Metro Ethernet, biasanya penyedia jasa dapat membuat produk-produk seperti E-line, E-LAN, Point-to-multipoint LAN (Non Broadcast Multiple Access), Direct internet, servis khusus VOIP, dan banyak lagi.

Pengaturan QoS yang Sangat Bervariasi
Ketika penyedia jasa membuat banyak jenis servis yang dijual ke pengguna, maka mereka juga harus memikirkan bagaimana pengaturan Quality of Service (QoS)-nya. Tujuan untuk memperhatikan QoS ini adalah untuk menjamin kepuasan para elanggan yang memakai jasa jaringan ini. Anda sebagai penyedia jasa maupun juga sebagai pengguna harus memperhatikan nilai-nilai tertentu yang bisa dijadikan parameter untuk menilai kualitas suatu service.
Pengaturan QoS yang variatif dan fleksibel memungkinkan para penyedia jasa bisa dengan leluasa mengatur kualitas yang bagaimana yang akan diberikan untuk pelanggannya. Jika pelanggannya banyak melakukan browsing, maka penyedia jasa bisa memperbesar bandwidth untuk traffic http, jika ada yang ingin berkomunikasi via VOIP, tinggal atur saja alokasi CIR nya, dan parameter lainnya seperti jitter, loss, dan delay-nya untuk mendapatkan kualitas yang baik. Semua itu biasanya dapat
dilakukan dengan cukup mudah di perangkat switch Metro Ethernet.

Apa Saja Atribut dan Fitur pada Ethernet Virtual Connection?
Sesuai namanya, Metro Ethernet, teknologi ini nantinya akan menghantarkan servis-servis ke penggunanya dalam bentuk teknologi Ethernet. Teknologi yang sudah menguasai dunia jaringan lokal (LAN) ini, kini dibawa dalam jaringan berskala metropolitan oleh teknologi Metro Ethernet. Menggunakan teknologi ini Anda juga akan merasakan seperti halnya menggunakan jaringan LAN biasa. Tetapi, tentu teknologi jaringan LAN biasa dengan Metro Ethernet ini tidaklah sama karena
sebenarnya servis yang dapat diciptakan dari Metro Ethernet bisa lebih dari sekadar LAN biasa saja. Jaringan Metro Ethernet bisa membuat sebuah sistem bernama Ethernet Virtual Connection (EVC). Sistem Ethernet Virtual Connection ini dapat dibuat di dalam jaringan Metro Ethernet karena jaringan ini memiliki begitu banyak atribut dan fitur yang memang dikhususkan
untuk menciptakan sistem tersebut. Karena berskala metropolitan, maka tentunya banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, yang pastinya tidak akan kita temui di jaringan ethernet LAN biasa. Maka dari itu, atribut dan fitur-fitur ini diciptakan dan sekaligus juga distandardisasikan oleh sebuah badan yang bernama Metro Ethernet Forum (MEF). Dari modifikasi kumpulan atribut dan fitur ini, nantinya akan tercipta berbagai macam servis yang dapat dijual oleh penyedia jasa untuk para pengguna. Kebutuhan para pengguna yang bervariasi tentunya harus dapat dipenuhi dengan kombinasi dan modifikasi dari atribut-atribut ini. Sehingga nantinya penyedia jasa dapat menyediakan berbagai jenis produk hanya dengan menggunakan satu sistem saja. Tentunya akan sangat menguntungkan baik bagi para penyedia jasa maupun bagi para penggunanya.
Berikut ini adalah atribut-atribut yang merupakan dasar dari teknologi ini dan perlu diperhatikan di dalam membuat servis EVC yang bervariasi:

Ethernet Physical Interface
Medium Fisik
Servis yang diberikan oleh teknologi Metro Ethernet untuk sampai ke pelanggannya biasanya adalah menggunakan media fisik seperti halnya jaringan LAN biasa. Kabel yang digunakan untuk meneruskan servis Metro Ethernet ini ke para pelanggannya adalah dapat berupa kabel UTP maupun kabel Fiber Optic (FO) yang sama seperti yang digunakan di dalam LAN. Hal ini dikarenakan teknologi yang digunakan sebenarnya merupakan teknologi LAN, yaitu Ethernet. Standardisasi teknologi untuk media jenis ini biasanya disebut sebagai 10BaseT, 100BaseTX, atau 1000BaseSX.
Kecepatan
Kecepatan dari UNI yang dibundel dalam servis-servis yang diberikan dari penyedia jasa biasanya juga sama seperti halnya kecepatan teknologi LAN biasa, yaitu 10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps, dan 10 Gbps. Namun, servis-servis ini tentunya tidaklah mutlak harus sesuai dengan teknologi LAN tersebut. Semua tergantung pada para penyedia jasa koneksi ini dalam membuat sebuah layanan ke penggunanya. Bisa saja penyedia jasa, khususnya di Indonesia hanya membundel bandwidth yang dijualnya dengan satuan yang berlaku pada leased line biasa, misalnya 64 Kbps, 128 Kbps, dan seterusnya. Tapi, tidak tertutup kemungkinan untuk pelanggan yang mau membayar bandwidth besar misalnya 1 Mbps hingga 100 Mbps. Teknologi ini masih mampu untuk melayaninya.
Mode Komunikasi
Mode komunikasi dari UNI pada teknologi Metro Ethernet ini pun bisa bermacam-macam. Dalam dunia telekomunikasi biasanya kita mengenal dua mode komuni-kasi. Mode komunikasi tersebut adalah Full Duplex dan Half Duplex. Full Duplex adalah mode komunikasi yang dapat melakukan komunikasi secara dua arah dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan, mode Half Duplex adalah mode komunikasi yang hanya dapat melakukan komunikasi secara satu arah dalam waktu bersamaan. Teknologi Fast Ethernet yang beredar saat ini merupakan contoh dari komunikasimode Full Duplex, sedangkan teknologi Ethernet merupakan teknologi komunikasi mode Half Duplex. Semua teknologi ini bisa disediakan oleh teknologi Metro Ethernet pada umumnya. Hal ini memungkinkan para penyedia jasa untuk membuat servis-servis yang akan dijualnya dengan lebih leluasa.
MAC Layer
MAC atau Media Access Control merupakan komponen dalam jaringan komunikasi data yang mengatur penggunaan media fisik komunikasi data. Penggunaan media fisik yang hanya satu memang perlu diatur untuk dapat digunakan beramai-ramai. MAC yang digunakan oleh jaringan Metro Ethernet juga tidak jauh berbeda dengan apa yang digunakan dijaringan LAN, yaitu masih menggunakan standar orde 802.3. Hanya saja untuk teknologi yang satu ini sudah dibuatkan standar khusus untuk mengaturnya, yaitu IEEE 802.3-2005.

Pengaturan Bandwidth Profile
Metro Ethernet forum telah membuat sebuah atribut yang dikhususkan bagi pengaturan bandwidth profile pada jaringan Metro Ethernet. Bandwidth profile digunakan untuk melakukan limitasi bandwidth per ethernet frame yang lalu-lalang di dalam port-port switch Metro Ethernet. Bandwidth profile ini dikategorikan lagi menjadi tiga atribut yang didasari pada di mana lokasi di implementasikannya profile ini. Ketiga atribut tersebut adalah Ingress bandwidth profile per Ingress UNI, Ingress bandwidth profile per EVC, dan Ingress bandwidth profile perCos Identifier.
Ketiga atribut di atas ini di dalamnya masih dibagi lagi menjadi atribut-atribut pengatur bandwidth yang sesungguhnya.
Atribut-atribut di dalam bandwidth profile ini adalah:
  • CIR (Committed Information Rate)
    CIR merupakan nilai di mana pihak penyedia jasa berani memberikan jaminan bahwa servis yang dihantarkannya memiliki bandwidth minimal yang tidak lebih kecil daripada nilai CIR ini. CIR bisa diimplementasikan per service, per port, dan banyak lagi. Jika tidak memiliki prioritas terhadap traffic-traffic tertentu, maka CIR dari sebuah service biasanya kurang atau sama dengan besarnya bandwidth untuk UNI tersebut.
  • CBS (Committed Burst Rate)
    Kata Burst mewakili berapa banyak kelebihan traffic dari CIR yang masih bisa di toleransi oleh sebuah bandwidth profile. Biasanya kondisi burst terjadi ketika ada sebuah transaksi data yang berjalan dengan sangat cepat sehingga pada keadaan sesaat sedikit melewati batas CIR. Ketika ada sebuah transaksi data yang melebihi nilai CIR dan juga melebihi nilai CBR, maka traffic ini secara otomatis akan langsung di-drop kelebihannya.
  • EIR (Excess Information Rate)
    EIR merupakan nilai rata-rata dari traffic yang melebihi batas CIR hingga mengalami penurunan performa. Maksudnya nilai kelebihan dari CIR yang masih dapat ditoleransi.
  • EBS (Excess Burst Rate)
    Nilai EBS sebenarnya merupakan pernyataan batas atas dari EIR. Ketika nilai EIR melebihi nilai EBS, maka traffic akan di-drop


Masih banyak yang bisa kita kupas mengenai teknologi Metro Ethernet. Pembahasan spesifik mengenai akan saya posting pada yang terpisah, agar lebih mempermudah pemahaman.
Untuk sessi kali ini cukup dulu ya.....semoga bermanfaat





0 komentar: